UKM Multimedia STMIK Palangka raya buat Karya Seni dengan Artificial Intelligence
Seni dan teknologi semakin berkembang dan menjadi lebih terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Di era Artificial Intelligence (AI) seperti sekarang, kita dapat melihat bahwa AI dapat digunakan dalam banyak bidang, termasuk dalam dunia seni. Menanggapi hal itu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Multimedia STIMIK Palangka Raya mengadakan kegiatan untuk mahasiswa yang tertarik dengan seni dan sekaligus teknologi.
kegiatan diselenggarakan pada Sabtu, 06 Mei 2023, Bertempat di ruang UKM Multimedia STMIK palangka raya, dipandu oleh Anggrilukman, seorang penggiat seni digital di kota palangka raya, yang membagikan informasi tentang bagaimana cara membuat A.I. Art dengan Midjourney.
Generative AI adalah cabang kecerdasan buatan yang bertujuan untuk menghasilkan konten baru yang tidak ada sebelumnya, seperti gambar, musik, dan teks. Generative AI bekerja dengan mempelajari pola dan karakteristik dari data yang ada, kemudian menggunakan informasi tersebut untuk menghasilkan data baru yang mirip atau bahkan lebih baik dari data asli.
Dalam kegiatan tersebut, Anggrilukman memperkenalkan Midjourney, program dan layanan kecerdasan buatan generatif yang dapat menghasilkan gambar dari deskripsi bahasa alami yang disebut “prompts”. mahasiswa yang tertarik dengan seni dan teknologi diajak untuk belajar dan menciptakan karya seni dengan menggunakan AI.
Midjourney dan DALL-E menjadi contoh bagaimana seni dan teknologi bisa bersinergi dalam menciptakan karya seni yang unik dan kreatif. Selain itu, ada juga software seperti Stable Diffusion yang dapat menciptakan gambar fotorealistik hanya dengan menggunakan text descriptions. Namun, penggunaan AI dalam seni juga memiliki pro kontra. Ada yang berpendapat bahwa penggunaan AI dalam seni dapat melanggar hak “jutaan seniman” dengan melatih alat kecerdasan buatan (AI) pada gambar yang diambil dari web “tanpa persetujuan dari seniman asli”. Namun, penggunaan AI dalam seni juga membuka peluang bagi orang-orang yang ingin menciptakan karya seni, meskipun tidak memiliki keterampilan atau bakat yang diperlukan.
Tantangan AI di masa depan tidak hanya terbatas pada bidang seni, tetapi juga dalam banyak bidang lainnya. Akan banyak pekerjaan yang akan tergantikan oleh AI, sehingga sebagai “orang IT”, kita harus menjadi early adopter. Meskipun begitu, kita juga perlu mempertimbangkan dampak dari penggunaan AI terhadap masyarakat, seperti merebaknya disinformasi dan Hoax akibat gambar yang dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, belajar untuk menguasai AI sangat penting, agar kita dapat mengambil keputusan yang tepat dalam penggunaannya.
Kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik untuk mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas mereka dengan memanfaatkan teknologi terbaru serta memahami tantangan dan peluang yang terkait dengan teknologi Generative AI.